Apapun Mungkin
(Anything Is Possible)
Bambang Prakuso
Ketika saya SMA saya sangat rajin menulis buku harian. Itu sebabnya mengapa saya sudah melahirkan buku Agenda dan Buku Harian (Grafiti Press) dan Rahasia kekuatan Catatan Harian (Pinus). Tapi sejak saya punya pacar saya jadi gak produktif lagi menulis buku harian. Pasalnya kita sering bertengkar karena rahasia pribadi yang sya tulis di buku harian diketahui karena dia sering buka buku harian saya secara diam-diam.
Lalu saya putuskan untuk beli buku pelajaran stenografia (tulisan cepat yang bentuknya macam cacing). Saking inginnya menguasai ilmu itu, pelajaran yang diajarkan selama 3 tahun oleh pelajar SMEA itu saya kuasai dalam waktu kurang dari 2 bulan. Saya tulis info rahasia dengan tulisan steno. Nah kemudian tdak lag trjadi pertengkaran, karemna si doi gak bis baca tulisan cacing itu. Pertengkaran terjadi lagi karena doi gak mau kalah, dia juga belajar steno untuk bisa baca tulisan saya.
Saya bukan mau cerita tentang pacar saya yang usil atau menasihatkan anda hati-hati punya pacar resek. Saya hanya ingin bilang ke anda pikiran kita amat dahsyat, apalagi jika sisorong oleh motivasi yang tinggi, orang Sunda bilang, "Anything is p0ssible". Bayangkan materi pelajaran untuk 3 tahun bisa saya kuasai kurang dari 2 bulan.
---
Sekitar beberapa bulan lalu, karena saya menagku Gaptek soal bikin website, saya ditawari website dengan harga 3 juta (harga khusua dan paling murah). Waktu itu saya berpikir web penting, tapi saya berpikir masak sih saya gak bisa bikin web sendiri. Toh bukunya seabreg2 di toko buku.
Karena saya merasa web memang perlu dan web lama sudah habis kontraknya maka saya putuskan beli 2 buku tentang bikin blog. Saya pilih bloger. Selama 2 hari dari pagi sampai jam 12 malam saya tongkrongi laptsaya. saya mulai membangun website saya. www.indonesiadream09.blogspot.com. Pertama saya utak-atik aja dulu web itu. kalau ada masalah baru lihat buku. Eh jadi. Malah seperti dapat istri baru, eh maksudnya mainan baru saya tiap jam merevisi web itu. Waktu saya infokan ke orang yang nawari bikin web seharga Rp 3 juta dia kaget. Berapa kamu bayar bikin web itu? ujarnya, Saya jawab gratis. Dia cukup kaget karena sdh lumayan profesional untuk seorang pemula. Saya bahkan bisa memasukkan menu penghitung akses (saya bisa tahu berapa banyak setiap hari yang masuk ke web kami. Dan saya jga bisa memasukkan fasilitas komunikasi chating.
Bukan itu doang. Sekarang saya jadi rajin menulis artikel dan uneg-uneg. Kalau dulu karena kesibukan saya gak sempat nulis karena merasa lamalah baru bisa dipublikasikan, sekarang jadi power rangers alias berubah. Di perjalanan menuju ke tempat pelatihan baik di pundak tukang ojek, di speedboat, di bis kota, di sela sela jam kosong saya asyik ngetik apa yang saya pikirkan di atas communicator saya. Apa yang terpikir saya tulis untuk saya bagikan kepada bangsa ini.
Saya juga otomatis mempelajari dan membuat facebook dan freendster. Lewat kedua web itu saya mempromokan www.indonesiadream09.blogspot.com. Walau gratisan tapi gak kalah dengan yang bayar.
Nah rekan-rekan kalau mau menguasai ilmu gak sulit kan? Sing peting ada kemauan. Modus operandi seperti itulah dulu yang saya gunakan waktu bekerja. Gak heran jika dari 18x saya pindah kerja 14 kali menduduki to management (ya manajer ke atas lah). Its the brain power. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar